MEMPERTAHANKAN MUTU MAKANAN BEKU
Faktor-faktor dasar yang mepengaruhi mutu akhir dari
makanan beku adalah :
1. Mutu bahan baku yang digunakan termasuk varietas,
kemasakn, kecocokan untuk dibekukan dan disimpan dalam keadaan beku.
2. Perlakuan sebelum pembekuan seperti blansir,
penggunaan CO2, atau asam askorbat
3. Metode dan kecepatan pembekuan yang dipakai
4. Suhu penyimpanan dan fluktuasi suhu
5.waktu penyimpanan
6. kelembaban lingkungan tempat penyimpanan,
terutama jika makanan tidak dikemas
7. sidat-sifat dari setiap bahan pengemas.
Kerusakan mutu pada dasarnya terjadi sebagai akibat
dari :
1. perubahan warna (hilangnya konsistensi warna
alami seperti pigmen klorofil, pembentukan warna yang menyimpang seperti reaksi
pencokelatan)
2. perubahan tekstur (hilangnya cloud, perusakan
gel, denaturasi protein, pengerasan)
3. perubahan falour (hilangnya flaour asal,
pembentukan falvour yang menyimpang, ketengikan)
4. perubahan zat gizi seperti asam askorbat
(ascorbic acid) dalam buah-buahan dan sayuran, lemak tak jenuh, asam amino
essensial)
PENYIMPANAN DAN PENGANKUTAN MAKNAN BEKU
Pada dasarnya makanan dapat dibekukan sebelum atau
sesudah dikemas. Buah-buahan dan sayuran yang akan dijual eceran biasanya
dibekukan dulu sebelum dikemas dan disimpan dalam peti besar atau silo. Penyimpanan
dalam jumlah banyak memungkinkan pengemasan selama setahun dan menghindarkan
kebutuhan untuk menduga keperluan ukuran kemasan yang berbeda-beda selama
setahun penuh
Seperti sistem lainnya, pengolhan harus yakin bahwa
suhu produk telah diturunkan dalam alat pembeku sampai mencapai suhu ruang
penyimpanan dingin (Cold Storage) yaitu sebesar -18’C sampai -25’C sebelum
dipindahkan ke dalam ruang penyimpanan tersebut. Kegagalan melakukan hal ini
akan mengakibatkan kenaikan suhu ruang penyimpanan dingin dan mempercepat
kerusakan makanan yang sudah ada di dalamnya. Selang waktu yang cukup lama
dibutuhkan oleh sistem pendinginan untuk dapat mengembalikan suhu yang
diinginkan.
Sesudah makanan diolah, disimpan dan dikemas secara
baik, bahan ini harus dijual ke konsumen dengan perubahan mutu minimal. Distribusi
makanan beku dapat melibatkan beberapa tahap, pengangkutan ke tempat
penyimpanan dingin di pedagang-pedagang besar dan kecil dan produk dapat
mengalami perubahan suhu yang tidak dikehendaki selama pemindahan dari ruang
penyimpanan. Perusahaa-perusahaan yang bertanggung jawab telah banyak melakukan
pendidikan cara penanganan operasional yang tepat, tetapi masih banyak lagi
yangharus dikerjakan
Dalam suatu survey distribusi makanan beku di Australia,
waktu yang dibutuhkakn untuk menaikkan prosuk dari tempat penyimpanan ke
kendaraan pengangkut berkisar antara 10 sampai 160 menit, untuk karton-karton
yang diambil dari ruang penyimpanan sampai 45 menit sebelum pengangkutan
dimulai. Waktu memuat produk sampai satu jam dapat diizinkan bagi ruang
penyimpanan yang dikendalikan dengan baik, akan tetapi biasanya justru pada
ruangan penyimpanan yang kurang baiklah pengisian muatan berlangsung paling
lambat. Unit pendingin pada alat pengangkutan makanan beku dirancang untuk
mempertahankan suhu dengan menyerap panas yang masuk ke dalam ruang
penyimpanan, tetapi bukan dirancang untuk menurunkan suhu makanan.
No comments:
Post a Comment